Lubuklinggau, linknews.co.id – Kegiatan hajatan menjadi salah satu clauster baru penyebaran covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau pun akan segera melaksanakan rapat evaluasi terkait penanganan pandemi covid-19 di Kota Lubuklinggau, tujuannya agar ada solusi terkait memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Pada rapat koordinasi lintas sektoral di Mapolres Lubuklinggau, Rabu (20/1), Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe meminta, agar acara yang memicu kerumunan, seperti hajatan dan acara-acara mesti dibatasi. Bahkan, ia memastikan akan membahas hal ini secepatnya, agar ada tindakan dan membuat peraturan yang memberikan solusi baik, sebab selama ini menjadi dilema bersama.
“Karena tidak mungkin melarang orang untuk menikah, sebab akan menimbulkan permasalahan baru. Kita akan mengundang pihak Kemenag terkait hal ini. Kemenag harus berkoordinasi kepada pihak tim gugus tugas penanganan covid-19, misalnya dapat memberikan data jumlah serta jadwal yang sudah diterima. Regulasi dan solusi ini menjadi pembahasan kita bersama, terkhusus pada kegiatan orgen tunggal di acara hajatan yang tentu dapat berdampak pada penyebaran covid-19. Oleh karena itu, kedepan hajatan pernikahan harus kita batasi, baik di lingkungan rumah ataupun di gedung. Tim gugus tugas penanganan covid-19, perlu dihadirkan untuk memberikan arahan dan pengawasan,” tegas Nanan.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Lubuklinggau, H Azhari Rahardi ketika dihubungi menjelaskan, pelayanan publik harus berjalan, namun keselamatan dan kesehatan juga harus dilindungi. Terkait kegiatan pencatatan pernikahan, pihaknya terus berkoordinasi kepada pemerintah setempat, baik itu dengan pihak kecamatan maupun polsek di wilayah kecamatan tempat acara pernikahan.
“Dalam hal ini tidak bisa saling menyalahkan, karena pandemi covid-19 bukan penyakit yang dibuat-buat. Akan tetapi, menjadi tanggung jawab bersama. Kemenag Kota Lubuklinggau, akan mendukung semua kebijakan Pemkot Lubuklinggau dalam menangani pandemi covid-19,” terang Azhari. (Novian)
