Banjir Didua Kecamatan Di Kabupaten Musi Rawas, Desa Pasenan Alami Dampak Terparah

15 Likes Comment

Musi Rawas, linknews.co.id – Akibat banjir desa Pasenan kecamatan STL ULU Terawas kabupaten Musi Rawas mengalami dampak terparah, Kamis (27/05). Berhasil dihimpun, ada dua rumah yang hanyut ikut terbawa arus deras sungai Bal dan ratusan rumah warga terendam air.

Menurut kepala desa Pasenan Sarnubi, update terakhir ada jembatan gantung dan dermaga di dusun Sri Pengantin roboh diterjang derasnya akibat banjir tersebut.

“Untuk korban jiwa tidak hanya penduduk yang mengalami kesulitan air bersih karena warga banyak mengandalkan sumur,” ungkap kepala desa

Diketahui luapan sungai Bal tersebut memasuki desa Pasenan sekitaran jam 08.00 wib. Kemudian dengan cepat merendam seluruh desa Pasenan.

“Hanya beberapa rumah yang tidak terendam ” jelasnya.

Baca juga:  Ulah Oknum PLH, Resahkan Warga Cereme Taba

Tambah kepala desa Pasenan Sarnubi, kedalaman air mencapai 2 meter bahkan di beberapa tempat ketinggian air mencapai 4 meter.Lain halnya di desa Lubuk Ngin kecamatan Selangit, kondisi air sudah surut, di sana sini terlihat warga membersikan sisah genangan lumpur yang terbawa arus air.

Dikatakan kepala desa Lubuk Ngin PJ Suhaimi, luapan air sungai Lakitan masuk ke desa Lubuk Ngin sekira pukul 07.00 wib, kemudian dengan cepat merendam beberapa kampung.

“Banjir luapan sungai Lakitan kali ini lebih tinggi daripada yang sebelumnya, ratusan rumah terendam dan terdampak akibat meluapnya sungai Lakitan, tidak ada korban jiwa,” tuturnya.

Sementara, Abdul warga desa Lubuk Ngin yang rumahnya ikut terendam, harapannya agar Pemkab Musi Rawas agar cepat proaktif dalam menyikapi banjir kali ini.

Baca juga:  Momentum Kebangkitan, PDI Perjuangan Incar Kemenangan Pemilu 2024

“Walaupun banjir nya datang tiba-tiba dan cepat surut tetap membuat khawatir, pasalnya kalau hujan lagi malam ini di hulu sungai Lakitan otomatis banjir yang lebih besar akan menghantam desa Lubuk Ngin lagi,” ucapnya dengan cemas.

Sambungnya, dirinya meminta kepada pemkab Mura untuk menyediakan air bersih karena banyak warga yang masih menggunakan sumur untuk kebutuhan sehari-hari, minimal untuk kebutuhan MCK. (Novian/Yaser/Rilis)

You might like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *