Lubuklinggau, linknews.co.id – Selama dua tahun terakhir anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) dipangkas Rp 182 Miliar akibat pandemi Covid-19.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengaku sangat prihatin dengan pemotongan anggaran tersebut dan membuat Pemkot Lubuklinggau harus menyesuaikan anggaran.
“Rp182 miliar ini kalau bisa menangis kita menangis, karena uangnya tidak ada lagi,
anggaran sebesar itu untuk Kota Lubuklinggau nominalnya sangat besar,” ujarnya pada wartawan, Minggu (30/5/2021).
Ia mengungkapkan, dipotongnya
anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Bagi Hasil (DBH) ini sangat terasa sekali, mengingat anggaran APBD murni Kota Lubuklinggau saat ini hanya Rp 850 Miliar.
Ia menyebutkan, di tahun 2020 lalu anggaran dipotong oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp 151 Miliar, kemudian tahun ini Rp 31 miliar, sehingga totalnya keseluruhan mencapai Rp 182 miliar.
“Dampaknya ke kita pembangunan tidak optimal, tidak mungkin suatu gerakan kegiatan pembangunan tanpa menggunakan modal, semuanya harus ada uang beredar,” katanya.
Namun, meski mengalami refocusing cukup besar, menurutnya sejumlah pembangunan di Kota Lubuklinggau tetap berjalan karena menggunakan sistem skema pembangunan tahun jamak.
“Untungnya banyak program yang melekat sejak beberapa tahun lalu dengan skema tahun jamak, meski saat ini (pemotongan anggaran) masih terlihat ada pembangunannya,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, alasan mengeluh masalah pemotongan anggaran ini bukan untuk meminta pemakluman kepada masyarakat Kota Lubuklinggau, sehingga
sejumlah proyek strategis belum bisa terlaksana dengan baik.
“Masalah anggaran ini kita harus prihatin, tapi bukan untuk dimaklumi ya, tapi itulah keadaan keuangan Kota Lubuklinggau saat ini,” bebernya.
Tapi di satu sisi, ia juga merasa bersyukur walaupun dana kelurahan tahun ini tidak ada, saat ini beberapa kelurahan di Kota Lubuklinggau mendapat bantuan program Kotaku dari pemerintah pusat.
“Ada beberapa kelurahan dapat bantuan Rp 300 juta untuk pembangunan, nanti dari anggaran itulah kita akan bangun jalan setapak, irigasi, termasuk jalan lainnya di masing-masing kelurahan,” ungkapnya. (Novian/Yaser/Rilis)