Biar Tidak Bingung, SMP Negeri 4 Lubuklinggau Membagi Dua Jadwal Masuk Dan Kelas Siswa

20 Likes Comment

Lubuklinggau, LINKNEWS.CO.ID – SMP Negeri 4 Kota Lubuklinggau telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), hal ini tentu dengan memperhatikan standar prokes yang ketat. Proses pembelajaran tatap muka terbatas ini berdasarkan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau.

Pembelajaran tatap muka terbatas ini tentu dengan menerapkan pola berdasarkan juknis dari surat edaran Walikota Lubuklinggau, yakni hanya 50% persen dari jumlah siswa perkelas dengan jarak sesuai standar prokes covid – 19.

Erlinda M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Lubuklinggau, mengatakan bahwa sekolah menggunakan pola berbeda dari sekolah lainnya, yakni dengan membagi siswa menjadi dua dari jumlah siswa dalam satu kelas sesuai absen siswa, untuk jadwal masuk juga dibagi dua yakni senin sampai rabu dan kamis sampai sabtu sampai seterusnya.

Baca juga:  Sambut Ramadhan IKM Lubuklinggau Gelar Silaturahmi dan Baralek Gadang

“Dengan pola membagi dua kelas dan jadwal, tidak membingungkan siswa hendak masuk sekolah. Karena kalau pakai pola genap ganjil, mungkin terkadang masih saja ada siswa yang lupa, apakah dirinya ganjil atau genap,” ujar Erlinda, Senin (23/08).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan selain pola membagi menjadi dua jumlah siswa. Jadwal masuk dan pulang siswa juga diatur berbeda sesuai tingkatan, yakni berjarak setengah jam antara kelas VII,VIII dan IX.

“Untuk siswa kelas VII, masuknya Jam 07.30 wib dan pulang jam 10.30 wib, kelas VIII masuk jam 08.00 wib, dan pulang jam 11.00 wib, kemudian untuk kelas IX masuk jam 08.30 wib, pulangnya jam 11.30 wib. Dengan begini tentuhnya dapat mengurangi efektivitas kerumunan, ketika masuk dan pulangnya siswa,” terangnya.

Baca juga:  Dengan Adanya Pertashop, Berikan Empat Manfaat Untuk Daerah

Ia juga menambahkan, telah menyiapkan semua sarana protokol kesehatan bagi siswa, guru dan warga sekolah, seperti tempat cuci tangan, sabun, serbet, handsanitaizer dan pengukur suhu tubuh ketika hendak masuk kepekarangan sekolah. Selain itu, didepan kelas dan kantor juga sudah tersedia.

Selanjutnya, dirinya menghimbau dan berharap kedapa semua siswa, guru dan warga sekolah agar lebih mentaati peraturan yang sudah diterapkan. “Dengan membiasakan prokes covid – 19, nantinya kita semua terhindar dari virus covid – 19. Dan kepada orang tua atau wali siswa, agar kiranya hanya mengantarkan hanya sampai didepan pagar sekolah.” pungkasnya.

Wartawan : Alvinus Novian

You might like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *