PTMT Dimulai, SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau Tidak Pakai Pola Genap Ganjil

14 Likes Comment

“Demi Berjalannya Proses KBM Disekolah, SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau Perketat Protokol Kesehatan Covid – 19.

Lubuklinggau, LINKNEWS.CO.ID – Uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), yang dilaksanakan semua sekolah di Kota Lubuklinggau berjalan dengan baik. Hampir semua sekolah memiliki pola masing – masing, untuk mengatur jadwal masuk dan jumlah kelas, agar sesuai juknis dan aturan protokol kesehatan covid – 19.

Seperti halnya SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau, yang telah melaksanakan pembelaran tatap muka langsung. Berbeda dengan sekolah lainnya, SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau tidak menggunakan pola genap ganjil, akan tetapi membagi hari masuk dan jadwal menjadi 2 sesi.

“Kalau disini dilakukan dengan membagi jadwal masuk menjadi 2 sesi, yakni jam 07.30 wib – 09.30 wib untuk sesi pertama, untuk sesi kedua jam 09.30 – 11.30,” ujar Yani Jinawar, Kepala SMP Negeri 1 Kota Lubuklinggau ketika ditemui diruang kerjanya, yang beralamat di jalan garuda hitam kelurahan pasar permiri, Selasa (24/08).

Baca juga:  Besok, Menpora RI Bakal Hadir di Event Pra PON dan Kejurnas Balap Sepeda

Lebih lanjut, ia menerangkan kalau hari masuk siswa, setiap tingkatan kelas berbeda beda. Hari senin kemarin jadwal untuk kelas VIII atau Kelas 2, hari ini selasa jadwal kelas VII atau kelas 1, dan hari Rabu untuk kelas IX atau kelas 3, lanjut hari kamis, jumat dan sabtu seperti hari sebelumnya. “Sampai nanti seterusnya bila memang belum ada perubahan atau edaran baru, jadwal masuk dan jumlah siswa perkelas,” terangnya.

Ia juga menambahkan, meskipun sudah memenuhi 50% dari jumlah siswa perkelas, protokol kesehatan tetap diperketat, seperti wajib memakai masker, wajib mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk kepekarangan sekolah, lalu mengukur suhu tubuh dan mengatur tempat duduk siswa, yang dibuat berjarak.

Baca juga:  Reses : Arie Pringgayudha, Minta Segerakan Usulan Skala Prioritas

“Selain itu juga, jadwal istirahat keluar kelas bagi siswa ditiadakan. Waktu istirahat hanya diberikan selama 10 menit, tanpa keluar kelas dan hanya boleh makan dan minum dibangku masing – masing didalam kelasnya. Oleh karena itu saya minta kepada semua wali kelas, untuk menginformasikan kepada wali dan orang tua siswa, agar membawakan makanan langsung dari rumah,” jelasnya.

Menutupnya, ia berharap semoga covid – 19 segera teratasi dan bersih dari kota Lubuklinggau, dengan begitu semua proses belajar mengajar dapat berjalan seperti biasanya. “Saya minta semua siswa, guru, dan orang tua serta warga sekolah dan pihak lainnya dapat mendukung aturan ini, agar nantinya apa yang menjadi harapan kita dapat berjalan dengan baik.” Harapnya.

Baca juga:  Warga Lubuklinggau Selatan Menaruh Harapan pada Reza AK

Wartawan : Alvinus Novian

You might like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *