Lubuklinggau, linknews.co.id – Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau menemui komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) guna membahas persiapkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menyampaikan agenda kegiatan yang bakal dilaksanakan.
Dari komisioner KPU dihadiri Topandri, Riko Saputra, Vera Yulita, Andri Affandi dan Bambang Irawan. Sedangkan dari komisi 1 dihadiri Merismon, Sutrisno Amin, M Amin, Rustam Effendi dan Ratna Dwi.
“Kami mengapresiasi DPRD Kota Lubuklinggau melalui Komisi 1 bersedia mendengarkan persiapan kami menghadapi pemilu 2024 mendatang, tentu banyak kendala yang akan kami hadapi untuk itu kami menyampaikan kepada DPRD Kota Lubuklinggau,” ujar Andri, Komisoner KPU Kota Lubuklinggau Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, ketika diwawancarai usai audensi di Kantor DPRD Kota Lubuklinggau, Selasa (31/08).
Dikatakannya, permasalahan yang akan dihadapi terkait pemuktahiran data pemilih. Sebab pihaknya masih terkendala untuk mengakses data kependudukan karena KPU memiliki program pemuktahiran DPT berkelanjutan.
“Sebelum kita melakukan kita harus memastikan hak konstitusi rakyat terpenuhi, yakni masuk dalam DPT, permasalahnya akses kita untuk kependudukan belum bisa dilakukan,”ujarnya
Maka, KPU Kota Lubuklinggau meminta kerjasama antar stickhorder untuk dapat bersama mensukseskan pemilu 2024 mendatang. Karena KPU tidak bisa sendiri untuk mensukseskan pesta demokrasi rakyat yang akan diselenggarakan 5 tahun sekali.
“Pemilu dan pemilihan 2024 sangat kompleks karena 2 rezim pemilihah pada tahun yang sama. Jadi kami minta DPRD dapat memperkuat KPU dari segi anggaran,” kata Andri yang merupakan Alumni GMNI.
Andri menjelaskan, KPU harus banyak mensosialisasikan tahapan pemilu dan pemilihan 2024 yang pertama kali 2 rezim pemilu di tahun yang sama, tentu, butuh penguatan anggaran dari daerah.
“Tahapan pemilu 2024 akan mulai di Januari 2022, kami harus bekerja keras di tengah pandemi ini dapat mensosialisasikan tahapan pemilu dengan efektif,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau, Merismon mengatakan, kehadiran KPU untuk berkoordinasi terkait persiapan penyelenggara pada pemilu 2024, yakni terkait pemuktahiran data pemilih dan sosialisasi tahapan pemilu.
“Seperti apa yang disampaikan KPU, kalau mereka memiliki program pendataan berkelanjutan bagi pemilih, yang dimana setiap tiga bulannya diupdate. Akan tetapi terkendala dengan data induk yang ada dicatatan sipil (capil), sedangkan menurut Capil datanya tidak bisa diakses langsung oleh siapapun kecuali ada izin dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri),” terangnya.
Menanggapinya, komisi I DPRD Kota Lubuklinggau akan menindak lanjutinya, kemudian akan segera berkoordinasi ke sekda kota Lubuklinggau, dan akan mengundang pihak dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) kota Lubuklinggau, juga badan Kesbangpol kota Lubuklinggau untuk membahas kesulitan KPU mengudate data tersebut.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa tahapan pemilu ini cukup panjang dan akan dimulai diakhir tahun 2021, oleh karena itu dukungan terhadap persiapan KPU dalam mensukseskan tahapan pemilu diperlukan penguatan anggaran dari pemerintah kota.
“Mereka inikan sudah ada anggaran dari KPU pusat, tapikan tentu tidak ada salahnya juga kemudian, pemerintah kota juga menganggarkan untuk operasional KPU. Karena memang selama ini kita akui, memang pengalaman – pengalaman pemilu dahulu, kegiatan KPU inikan cukup banyak dan tahapannya sangat panjang,” bebernya.
Terkait hal ini, pihaknya akan mensuport hal itu, dan akan disampaikan dibadan anggaran untuk pengalokasian anggaran bagi KPU Kota Lubuklinggau. “Kegiatan inikan sangat penting, baik bagi pemerintah daerah ataupun bagi partai – partai politik, maka perlu didukung untuk mensukseskannya,” pungkasnya.
Wartawan : Alvinus Novian