*Heriyanto Imbau Warga tidak Terprovokasi
Lubuklinggau, LINKNEWS.CO.ID – Permasalahan lahan perkebunan eks PT Cikencreng, kembali diungkap warga di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan II, saat Anggota DPRD Kota Lubuklinggau, Fraksi Bintang Kebangkitan Hati Nurani, Heriyanto, menggelar Reses II Perorangan Tahun 2021 di wilayah tersebut, Minggu (7/11).
Warga meminta agar Heriyanto dapat membantu menyelesaikan permasalahan lahan perkebunan tersebut, yang hingga saat ini belum menemukan titik terang. “Lahan tersebut, sudah lama digarap oleh warga sekitar untuk menafkahi keluarga,” sebut salah seorang warga.
Menjawab hal itu, Heriyanto menjelaskan bahwa dirinya akan memperjuangkan hak warganya tersebut sesuai dengan fungsi jabatannya di legislatif. Namun, Heriyanto juga meminta agar masyarakat tetap bersabar dan tidak terprovokasi.
“Terus terang, sebelumnya saya bersama beberapa warga juga telah berusaha untuk melalukan mediasi dengan pihak PT Cikencreng di Jakarta. Tapi sayangnya belum berhasil menemui pihak PT Cikencreng,” ungkap Heriyanto.
Meski begitu, Heriyanto menegaskan jika dirinya akan terus berusaha untuk mencari solusi terbaik terhadap permasalahan tersebut. “Saya minta, warga tetap bersabar, jangan mudah terprovokasi, bahkan sampai melakukan perbuatan melanggar hukum,” tegasnya.
Selain persoalan krusial itu, peserta reses juga menyampaikan usulan kepada Heriyanto untuk perbaikan konstruksi jalan di sekitar wilayah Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
Sebab, menurut warga, sejak pemekaran wilayah Kota Lubuklinggau, kondisi jalan di wilayah tersebut, belum pernah tersentuh oleh Pemkot Lubuklinggau. Terlebih, saat ini, kondisi jalan sudah banyak berlubang.
Selain infrastruktur jalan yang masih kurang memadai, peserta reses juga meminta alokasi lampu jalan di wilayah tersebut. Mengingat, jika malam hari sangat minim penerangan. “Sudah jalannya banyak lubang ditambah lagi minimnya penerangan jalan,” ungkap salah seorang warga lainnya.
Menanggapi itu, Heriyanto mengaku akan mengusahakan agar di wilayah tersebut segera mendapatkan perhatian dari Pemkot Lubuklinggau melalui dinas terkait.
Menurut Heriyanto, beberapa waktu terakhir, rencana pembangunan terkendala badai pandemi Covid-19.”Sehingga, seluruh anggaran direcofusing untuk penanangan Covid-19 yang tentunya berdampak kepada efektivitas pembangunan di Kota Lubuklinggau ini,” jelasnya. (AV/SHM/DD/ADV)