Musi Rawas, LINKNEWS.CO.ID – Tim Peneliti dari STIK Mabes Polri beserta Tim Polda Sumsel, sambangi Mapolres Musi Rawas (Mura), untuk melaksanakan kuesioner penelitian tentang strategi pencegahan penyebaran berita hoax radikalisme dan terorisme, Rabu (1/12).
Rombongan Tim Peneliti STIK Mabes Polri itu, dipimpin oleh, Kombespol (KBP) Irfin Jaya, dan KBP Dedy Dhia Dharma, didampingi Pembina Tk I Dr Ilham Prisgunanto, Penata Tk I Drs Rahmadsyah Lubis, Penata Tk I Sri Badri Kustiah.
Sementara, dari Tim Polda Sumsel, dikomandoi oleh AKBP Iralinsah, didampingi Bripka Meriyansyah, Bripka Sofian, Bripka Taufik dan Briptu Rizki.
Kedatangan mereka disambut langsung, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy, didampingi Wakapolres, Kompol Ali Sadikin, beserta para PJU Polres Mura, perwakilan Kemenag Kabupaten Mura, perwakilan Diskominfo Mura, serta Ketua FKUB Mura, Misbahul Arifin dan awak media.
Dalam sambutannya, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy mengucapkan selamat datang kepada Tim Peneliti STIK Mabes Polri beserta Tim Polda Sumsel, untuk melaksanakan kuesioner di lingkungan Mapolres Mura.
“Serta, kami juga memohon maaf, apabila ada kekurangan dalam penyambutan,” kata Kapolres Mura.
Setelah menyampaikan sambutan, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy, mempersilahkan rombongan tim, untuk melakukan kuesioner penelitiannya. AKBP Efrannedy juga meminta agar jajarannya dapat bekerjasama dengan baik, supaya proses penelitian dan kuesionernya, bisa berjalan dengan baik.
“Sekaligus untuk meningkatkan tali silaturahmi antara Tim Peneliti STIK Mabes Polri, Tim Polda Sumsel dan personel Polres Mura, juga intansi terkait di wilayah hukum Polres Mura,” jelas AKBP Efran, sapaannya.
Dalam penyampaiannya, Ketua Tim Peneliti STIK Mabes Polri, KBP Irfin Jaya menerangkan, kegiatan penelitian ini, merupakan bentuk kajian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
“Penelitian kami ini dilakukan di beberapa wilayah polda. Dintaranya, Polda Sulteng, Polda Riau, Polda Bali, serta Polda Sumsel, tepatnya di Polres Mura,” kata KBP Irfin Jaya.
KBP Irfin Jaya menambahkan, tujuan penelitian tersebut, adalah untuk mengetahui strategi pencegahan penyebaran berita hoax terkait Radikalisme dan Terorisme.
“Kalau di Mapolda Bali, berdasarkan penilaian, diketahui bahwa berita hoax tidak begitu banyak dan tidak terlalu berdampak besar,” jelas Perwira Polisi berpangkat melati tiga ini.
Lebih lanjuti, KBP Irfin Jaya menjelaskan, bahwa kekuatan radikalisme, berita hoax dan terorisme, saat ini bukan hanya terjadi di dunia nyata saja. Namun, sudah merambah dunia maya, seperti melalui media sosial, baik Facebook, Twitter, Instagram, bahkan Youtube.
“Dikhawatirkan, ancaman pengaruh buruk dari medsos. Ini menjadi sorotan dan tantangan kita bersama, karena sifatnya bisa menentang tugas keamanan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kesempatan itu juga, Ketua Tim Peneliti dari STIK Mabes Polri, KBP Irfin Jaya, memberikan cinderamata kepada Kapolres Mura, AKBP Efrannedy sebagai wujud sinergitas. (*)
