Lubuklinggau, LINKNEWS – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau, kembali fulldata fullket kegiatan Bimbingan Teknis Kepala Desa (Bimtek Kades) di Kabupaten Musirawas, Sumsel tahun 2021. Kali ini penyidik memanggil dan memeriksa, pihak penyedia Bimtek Kades yakni Yayasan Ashilla, Senin (10/01).
Pantauan sejumlah wartawan, diantaranya pihak Yayasan Ashilla itu, diwakili Dwi Hidayatullah selaku Sekretaris dan Apriyan selaku penanggung jawab dari P3 Sriwijaya.
Usai diperiksa, Apriyan kepada wartawan yang telah menunggunya diluar riksa menjelaskan, bahwa dirinya selaku penanggung jawab dari P3 Sriwijaya pada saat dilaksanakan Bimtek kades diadakan di Hotel Wildam, Palembang .
“ Kito (Kita/red) yang Bimtek di Palembang, 131 peserta yang datang dari 186 Kades “, jelasnya.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lubuklinggau, Welly Ade Chaidir melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Yuriza Antoni didampingi Kasi Inteligen, Aan Thomo dikonfirmasi wartawan, membenarkan, kali ini penyidik Kejari Lubuklinggau memanggil pihak penyedia kegiatan Bimtek Kades Musirawas untuk dimintai keterangan.
“ Dipanggil untuk dimintai keterangan, atas adanya laporan dari masyarakat, sifatnya masih Fuldata Fulbaket “, ujarnya sembari menambahkan, tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada panggilan selajutnya untuk dimintai keterangan.
Sementara Dwi Hidatullah saat ditanya wartawan, terkait pemeriksaan hanya menjawab , berapa pertanyaan, katanya lupa. “ Lupo (Lupa/red) berapa pertanyaan “, ujarnya.
Sekedar mengiatkan, beberapa hari yang lalu, penyidik Kejari Lubuklingau juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Bidang (Kabid) Fasilitasi dan Pengelolaan Keuangan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Musirawas, Andrianto. Seperti diketahui beberapa bulan yang lalu tahun 2021, dengan menggunakan dana desa , ratusan Kades dan Ketua Bimdes mengikuti Bimtek. (Alv/Do/Rls)
