Lubuklinggau, LINKNEWS – Antrian panjang yang terjadi di sejumlah minimarket, akibat langkahnya minyak goreng di Kota Lubuklinggau. Hal ini, menyebabkan ibu – ibu rumah tangga rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng, demi memenuhi kebutuhan dapurnya.
Terjadinya antrian panjang tersebut, menimbulkan kerumunan yang besar di sejumlah minimarket. Seperti yang terjadi minimarket Megang tepatnya di depan GOR Megang dan di minimarket Kelurahan Majapahit.
Menyikapi hal tersebut, Hambali Lukman Wakil Ketua II DPRD Lubuklinggau angkat bicara, terkait kelangkaan minyak goreng di Lubuklinggau, ia sudah berkoordinasi dengan Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau. Akan segera melakukan rapat untuk memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau serta seluruh distributor agar menjelaskan akibat dari kelangkaan ini.
“Dengan duduk bersama, mencarikan solusi agar kelangkaan minyak goreng tidak terjadi lagi di Lubuklinggau. Segera kita akan panggil pihak Diperindag dan seluruh distributor, melalui Komisi II DPRD Lubuklinggau,” ujar Hambali Lukman, yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Lubuklinggau, Jumat (04/03).
Lanjutnya, Kita apresiasi Operasi pasar yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Disperindag, namun sepertinya belum maksimal, dengan demikian diperlukan terobosan yang baru untuk mengatasi permasalahan ini.
“Operasi pasar yang dilakukan oleh Disperindag belum maksimal, nyatanya masih terjadi kelangkaan,” ungkap Hambali.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar, akan segera dicarikan solusinya.
Ia menyarankan, bagi masyarakat yang membeli minyak goreng jangan terlalu banyak-banyak, bila perlu sesuai dengan kebutuhan saja dan dalam antrian harus tetap jaga prokes karena covid-19, yang masih melanda kita.
“Kita sampaikan kepada masyarakat untuk bersabar, permasalahan ini akan segera kita carikan solusinya,” Pungkasnya (Alvinus)