Lubuklinggau, LINKNEWS – Pemerintah Kota Lubuklinggau kembali mengadakan taklim ramadhan tingkat Kota Lubuklinggau, minggu kedua di Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau, Kamis (14/04).
Kegiatan dihadiri langsung Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, Wakil Wali Kota, H Sulaiman Kohar, Direktur PDAM Lubuklinggau, Hadi Purwanto, dan seluruh pejabat beserta staf dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota, H Sulaiman Kohar berharap semoga kita semua selalu dimuliakan Allah dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah dilimpahkan.
Menurutnya, seperi disampaikan wali kota pada taklim pertama, patut disyukuri silaturahmi kembali bisa terjalin setelah sempat terputus akibat pandemi Covid-19 selama 2 tahun melanda Kota Lubuklinggau.
Karena Covid-19 semua aktifitas dibatasi dengan menjaga jarak serta harus memakai masker. Wawako juga mengajak, mari membersihkan hati untuk saling memaafkan dengan mengharapkan ridho Allah pada bulan suci ramadhan 1443 H, semoga masyarakat Kota Lubuklinggau selalu diberikan kesehatan untuk menjalankan ibadah puasa sampai selesainya bulan suci ramadhan.
Dirinya berpesan kepada ASN, dalam menjalankan ibadah puasa jangan sampai menghambat pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, mari sama-sama berdoa semoga tahun depan kita kembali dipertemukan dengan bulan suci ramadhan,” imbuhnya.
Sementara dalam tausyiahnya, Ustad H Fahrur Rozi menyampaikan tentang cara menjawab salam karena mengucap salam merupakan sunah sedangkan menjawab salam wajib hukumnya.
Dalam shalat menjawab amin hukumnya wajib bagi jamaah sedangkan untuk perempuan boleh menjawab amin akan tetapi tidak keras karena suara wanita merupakan aurat bagi mereka.
“Siapa yang menjalankan puasa di bulan suci ramadhan sebesar apapun dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Semoga ASN mampu menjalankan ibadah puasa sampai akhir bulan ramadhan,” ucapnya.
Mengenai sholat tarawih hukumnya sunah, akan tetapi pahala di bulan suci ramadhan dilipatgandakan. Jadi pahala menjalankan ibadah sunah sama dengan pahala menjalankan ibadah wajib dibulan lain.
Uztadz Fahrur Rozi juga mengajak jemaah yang hadir untuk gemar bersedekah di bulan suci ramadhan. Hanya saja bersedekahlah kepada keluarga kita terlebih dahulu baru kepada orang lain.
“Jangan sampai anda membantu orang lain sementara ada anggota keluarga anda yang hidupnya dalam kesusaha,” ingatnya.(Yep/Rls)