Rejang Lebong, linknews.co.id – Akar Manon yang merupakan jenis rumput menjalar, kini sudah menjadi bahan mentah pembuatan karya seni atau kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Saat inipun akar manon sudah menjadi tambahan penghasilan, masyarakat desa Tanjung Sanai I Kabupaten Rejang Lebong dan beberapa wilayah sekitarnya seperti di kota Lubuklinggau dan kabupaten Musi Rawas.
Ujang (45) warga desa Tanjung Sanai I Kecamatan Padang Ulang Tanding, kabupaten Rejang Lebong. Sudah lebih dari 12 tahun menjalani bisnis ini, dan sempat menjadi guyonan masyarakat ketika menjajaki bisnis akar manon.
“Pada awalnya ketika saya berkeliling mencari ini dihutan, warga tidak percaya bila akar ini dapat menjadi peluang penghasilan yang cukup menjanjikan. Mungkin dikarenakan harganya sangat murah, namun akar manon mudah didapat di hutan – hutan atau dikebun kebun warga,” kata Ujang, ketika diwawancarai dirumahnya di desa Tanjung sana I, kabupaten Rejang Lebong, Senin (21/03).
Dengan kondisi modal yang minim, Ujang terus menekuni usahanya mencari akar manon hingga ke beberapa daerah sekitar seperti, Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Empat lawang. Kini usaha akar manon Ujang sudah dijual, kebeberapa daerah di pulau sumatera dan pulau jawa, namun untuk daerah yang mengambil dengan jumlah besar seperti Lombok, Bali, Jember dan Medan.
Ujang yang awalnya bekerja sebagai petani dan dengan usaha warung kecil kecilan mengatakan, mendapatkan ide ini ketika ia bertemu dengan salah satu pengusaha pengrajin dari kota Bali dan Lombok. Dan siap menerima beberapapun semua hasil untuk dibeli olehnya.
“Yang membuat saya yakin usaha ini menjanjikan, kenalan saya dari Bali memberikan uang modal sebagai tanda jadi. Dari sana saya terus mencari akar manon dan saya tawarkan kepada para warga khususnya petani, apabila ada akar manon saya siap membelinya,” lanjut Ujang menceritakan pengalamannya
Akar manon yang didapat oleh warga, dibeli dengan harga Rp. 50,- (lima puluh rupiah) perbatang dengan ukuran 120 hingga 150 cm. Akan tetapi ada salah satu warga yang menggiati mencari akar manon, dalam sehari mendapatkan uang hingga Rp. 150.000,-.
“Harganya memang terbilang murah, hanya Rp. 50,- namun dengan banyak serta mudah didapat. hal ini dapat menjadi tambahan penghasilan ketika warga habis pulang menyadap karet atau pulang berkebun. Ada juga masyarakat yang sengaja, hanya mencari akar manon dihutan. Semua kalangan bisa mencari ini tak terbatas perempuan atau laki-laki, bahkan sebagian ada anak anak yang ikut membantu orang tuanya mencari akar manon,” jelas Ujang
“Dan untuk sistem penjualan dihitung perikat, dalam satu ikatannya berisi 100 batang jadi berharga Rp. 5000,- perikat. saat ini saya siap membeli akar manon, dengan kondisi barang yang sudah bersih dan kering. Untuk para pengrajin bagi yang berminat membeli akar manon, sudah tersedia di aplikasi jual beli online atau bisa datang langsung ke rumah saya,” ujar ujang
Kerajinan yang dapat dihasilkan berupa, tas, tempat tisu, nampan air minum, tempat atk, dan kursi. Untuk pengusaha dekorasi dapat dijadikan bahan ring dekorasi pernikahan yang unik dan menarik. Dengan kualitas ketahanannya sama dengan rotan.
“Semoga kedepannya hasil alam yang melimpah daerah ini, dapat dikelola sendiri oleh pengrajin – pengrajin masyarakat ini sendiri. Dan menjadi ciri khas daerah khususnya Bengkulu dan Sumatera.” Harapnya. (Novian)