Ulah Oknum PLH, Resahkan Warga Cereme Taba

13 Likes Comment

Lubuklinggau, linknews.co.id – Amblasnya tanah beserta tumpukan sampah di RT. 09 Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau, pada Kamis, (20/04) lalu. Diakibatkan karena menggunungnya tumpukan sampah rumah tangga. Tumpukan gunung sampah tersebut yang sudah bertahun – tahun dibuang oleh oknum petugas sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau.

Diketahui, oknum tersebut bernama Rahmat, kesehariannya bekerja sebagai kenek mobil sampah yang beroperasi di wilayah kecamatan Lubuklinggau Timur. Serta istrinya Apriyani, juga bekerja sebagai ASN di lingkungan pemerintah Kota Lubuklinggau. Apriyani juga berkantor di Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau.

Menurut keterangan Ketua RT setempat, Rifaat Akhmad, menjelaskan bahwa aktivitas Rahmat ini, sudah lama sekali dijalani sebagai kenek mobil sampah dan seenaknyo membuang sampai di lokasi ini. Sebelumnya dulu pernah ditegur oleh camat, yang saat itu dijabat oleh Hasian Ritonga. Dan terus sampai saat ini, sudah beberapa kali ganti camat masih saja tidak digubris teguran tersebut agar tidak membuang sampah di lokasi ini.

“Sebagai RT sudah tidak sanggup lagi menegurnya, Desember tahun 2020 lalu pernah saya layangkan surat ke satuan Pol PP untuk minta diberi tindakan tegas terhadap oknum tersebut. Namun sampai terjadinya longsor seperti ini, warga saya (Rahmad – red) ini masih saja tetap melakukan aktifitasnya seperti biasa membuang sampah rumah tangga dari tempat lain ke tempat kami,” terang Rifaat ketika diwawancarai di lokasi tempat pemilahan sampah, sekaligus sebagai tempat tinggal warganya, Jumat, (23/04).

Baca juga:  Mahasiswa STKIP - PGRI Lubuklinggau Ikuti Kegiatan PPKMB

“Kawan kawan media bisa lihat sendiri sampah yang ada sekarang, Sampah ini diambil langsung olehnya untuk dipilah. Dan kemudian setelah itu, sampah tidak berguna dibuang di tebingan pinggiran sungai, yang berada tepat disamping rumahnya,” ujar Rifaat sambil menunjukan karung sampah yang belum dipilah.

Lanjut, Rifaat menerangkan persoalan ini sudah sangat meresahkan warga sekitar, apalagi ketika proses pemilihan sampah. Aroma tidak sedap keluar dari puluhan karung sampah, hal inilah membuat warga sangat berharap pemerintah dapat menindak tegas aktivitas ini.

“Sebagai ketua RT dan juga tetangganya, meminta pihak pemerintah terkhusus dinas terkait untuk menghentikan aktivitasnya. Kami tidak melarang dia mencari uang, akan tetapi kami minta jangan sampah rumah tangga dikumpulkan disini. Disinikan padat penduduk, jadi minta tolong dipikirkan masyarakat lain yang terkena dampaknya.” Jelas Rifaat.

Baca juga:  Dikenal Jalan Seribu Lobang Kini Tinggal Kenangan

Sementara itu, Lurah Kelurahan Cereme Taba, Yuliana, yang belum genap satu bulan menjabat, mengaku bahwa dirinya baru mengetahui bila penyebab banyaknya tumpukan sampah di daerahnya dilakukan, oleh oknum petugas pengepul sampah. Bahkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah, menggunakan kendaraan motor sampah milik pemerintah kota Lubuklinggau, tetapi kendaraan tersebut diketahui bukan milik kelurahan Cereme Taba. Dan belum jelas didapat dari mana kendaraan motor sampah ia peroleh.

“Sesuai arahan pak Camat tadi pagi sudah menemuinya, bahwa minta RT dan warga setempat untuk memantau aktivitasnya. Untuk selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Sat Pol PP kota Lubuklinggau, untuk memberikan tindakan tegas yang sudah sangat meresahkan, kenyamanan masyarakat serta melakukan tindakan pencemaran lingkungan,” tegas Lurah

Tak lama berselang hadir, Kabid Sampah dan RTH, Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau, Rully Wijaya, ketika dihubungi pihak wartawan untuk dimintai tanggapannya, ia langsung mendatangi dan hadir melihat ke lokasi tempat tinggal Rahmat. Dan ia membenarkan bahwa Rahmat merupakan PLH di Dinas Lingkungan Hidup kota Lubuklinggau, yang bertugas sebagai kenek mobil sampah.

Baca juga:  Dukung Program Ayo Ngelong, Banyak Agenda Besar ISSI Sumsel Dilaksanakan di Lubuklinggau

“Kami yang setiap harinya mensosialisasikan ke masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, sangat disayangkan oknum pribadi dari petugas lingkungan hidup malah melakukan tindakan pencemaran lingkungan. Terkait persoalan ini pihak kami akan memberikan berupa surat teguran pertama dan terakhir. Dan bila aktivitas ini masih saja dilakukan terpaksa kami berikan sanksi pemberhentian, untuk Apriani akan dikoordinasikan lagi dengan pihak Kadis dan Inspektorat,” kata rully

“Kepada semua pihak, baik RT dan warga setempat kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah, akan melakukan pembersihan sungai dari tumpukan sampah ini. Jadi tanpa dukungan semua pihak, baik berupa tenaga nantinya atau bentuk teguran kepada siapapun agar tidak membuang sampah lagi sungai ini.” Pungkas rully. (Novian/Rilis)

You might like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *