Musi Rawas, linknews.co.id – Sejak lima bulan terakhir, target pendapatan Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (Blud Spam) Kabupaten Musi Rawas menurun.
“Jadi sudah lima bulan ini, target pendapatan kita itu tidak tercapai,” kata Kepala Blud Spam Kabupaten Mura, Agus Hilman, Selasa, (15/06).
Pihaknya mempunyai target penerimaan dari pemeliharaan rekening minimal sebulan Rp426 juta. Dan target tersebut sejak lima bulan terakhir tidak terpenuhi, penerimaan yang didapat rata-rata antara Rp360 juta sampai Rp380 juta. “Jadi sudah lima bulan berjalan ini tidak terpenuhi. Rata-rata antara Rp360 sampai Rp380 juta,” ujarnya.
Ia menjelaskan, turunnya target pendapatan tersebut dikarenakan sejumlah faktor. Yakni kemungkinan karena kondisi pandemi yang masih mempengaruhi. Lalu masyarakat pada saat dilakukan penagihan, alasan pelanggan yang nunggak mengaku kondisi keuangan belum normal akibat pandemic covid-19.
“Ditambah kemarin puasa sama lebaran, mungkin mereka juga lebih membutuhkan itu kan,” bebernya.
Sehingga dengan turunnya target pendapatan itu, pihaknya sudah sejak tiga hari terakhir melakukan pemutusan terhadap pelanggan yang nunggak tiga bulan atau lebih. “Tiga bulan nunggak tanpa pemberitahuan, kita putus. Dan kita juga persuasif, artinya sebelum kita putus, kita dialog dulu, kita temui dulu,” terangnya.
Walaupun, sambung Agus, semisal pelanggan itu sudah nunggak lebih dari tiga bulan atau lebih dan bila mau membayar dengan cara mengangsur maka itu tidak apa-apa. “Kalau dia mau ngangsur, tidak apa-apa. Silahkan diangsur, tapi dengan catatan harus buat pernyatan akan diselesaikan,” kata Agus.
Pihaknya melaksanakan pemutusan untuk saat ini fokus di wilayah Kecamatan Muara Beliti. “Targetnya sebulan ini ditertibkan seluruhnya. Nah hasilnya mereka belum laporan berapa yang diputus, berapa yang ngangsur. Kita fokus Muara Beliti. Karena Muara Beliti yang paling besar piutangnya,” pungkasnya. (Novian/Yaser Fahmi )