SUARA GEN Z : PERLUNYA MANAJEMEN KONFLIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19

18 Likes Comment

By Vina Kristina – 08 Juli 2021

Hai Sobat Gen Z, Apa kabar hari ini? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja ya…Tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa untuk terus berkarya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini seringkali kita menjumpai yang namanya konflik. Konflik adalah kondisi ketidakhormanisan dan adanya pertentangan. Satu demi satu konflik terjadi dikarenakan kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Banyak kejahatan maupun percekcokan yang timbul karena kondisi ini. Apalagi saat ini, kita sedang berada di revolusi industri 4.0 dimana semuanya serba canggih. Berita hoax dan kontroversi menyebar luas hanya dalam waktu singkat, menimbulkan konflik yang berkelanjutan hanya dengan ketikan jari. Lalu bagaimana solusi dalam mengatasi setiap konflik yang terjadi?

Baca juga:  SOMASI ATAS SIKAP KRITIS MEDIA DAN AKTIVIS, PERLUKAH?

Ya, kita memerlukan yang namanya “Manajemen Konflik”

Manajemen konflik berperan dalam meningkatkan kemampuan seseorang dalam mencegah, mengelola, menyelesaikan, dan mengurangi dampak resiko konflik. Konflik dapat terjadi karena adanya suatu perbedaan, ketidak jelasan suatu tujuan, dan perubahan situasi baru. Pandemi Covid-19 tentunya memicu adanya konflik-konflik baru di negara kita. Konflik sendiri memiliki ruang lingkup yang beragam, seperti antar individu, internal teamwork, organisasi, maupun eksternal. Semakin luas skala konflik, maka semakin besar pula dampak yang ditimbulkan. Dampak dari konflik bisa kita rasakan langsung maupun tidak langsung. Salah satu dampak terburuk dari adanya konflik adalah kehancuran dan perpecahan.

Sangat bahaya bukan jika Indonesia menyerah dengan konflik dan menjadi hancur? Ironis kan jika kehancuran Indonesia karena dijajah rakyatnya sendiri?

Baca juga:  Peluang Sektor Pertanian di Era Digital

Pertentangan antara masyarakat dan pemerintah seringkali terjadi ditengah pandemi ini. Ketidak sepemahaman dan miskomunikasi malah menyebabkan demontrasi dimana-mana. Berita hoax ikut menyebar dan menggoreng konflik itu menjadi lebih panas. Akhirnya, permasalahan utama yakni pandemi covid-19 belum usai, malah semakin parah dengan ditambah konflik-konflik baru yang memecah konsentrasi negara dalam melewati pandemi ini.

Jadi, mari kita bekerja sama dalam mencapai tujuan yakni terbebas dari belenggu covid-19. Semangat mengendalikan diri serta belajar mangendalikan dan mencegah konflik. Janganlah mudah untuk tersulut emosi akibat berita yang masih belum jelas maksud dan tujuannya. Pelajari manajemen konflik guna membantu Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045.

Semangat ya Gen Z!!!

Baca juga:  Quo Vadis Kepentingan 28 Milyar Dana Rehabilitasi Irigasi D.I Kelingi Tugumulyo ?

Penerbit : Tim Redaksi LinkNews.Co.Id

You might like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *