Lubuklinggau, LINKNEWS.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani membuka kegiatan kuliah bersama dengan tema Tantangan Komunikasi Dalam Rangka Peningkatan Budaya Kerja Pegawai UPBU Silampari dan Satpel-Satpelnya, yang diadakan oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Silampari di WE Hotel, Kamis (23/09).
Dalam sambutannya, HA Rahman Sani berharap semoga dengan diadakannya kegiatan ini mampu memberikan pencerahan dan meningkatkan wawasan peserta dalam hal komunikasi.
“Sangatlah tepat, mengundang Dr. Rahidin H Anang, MS sebagai pemateri, karena beliau seorang tokoh yang eksis memberikan materi tentang komunikasi,” ungkapnya.
Sekda juga berharap semoga acara tersebut bisa berjalan lancar dan para peserta mendapatkan ilmu sehingga mampu menerapkannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Dalam kesempatan itu juga, HA Rahman Sani menyampaikan bahwa program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau kemungkinan bakal dimundurkan karena situasi covid-19 saat ini.
Namun, untuk kita ketahui tujuan dari program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau adalah menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai kota tujuan kunjungan.
“Mengajak orang-orang untuk datang ke Lubuklinggau, setiap kegiatan akan dipusatkan di Lubuklinggau. Semakin banyak orang datang ke Lubuklinggau, semakin banyak transaksi yang terjadi dan disitulah perekonomian akan berputar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Silampari M. Mega Herdiansyah mengatakan dengan adanya kuliah bersama yang akan dibimbing langsung Dr. H. Rahidin H. Anang. MS, yang dirasa sangat tepat untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman, terhadap budaya kerja yang efektif bagi di manajemen UPBU Silampari.
“Kami berharap sebuah komunikasi yang efektif dan efisien serta berefek positif bisa menjadi triger untuk peningkatan budaya kerja yang ada di Kantor UPBU Silampari dan satpel-satpelnya,” harapnya.
Dr. H. Rahidin Anang dalam materinya memaparkan penting komunikasi dalam meningkatkan performance individu dalam bekerja sehingga menghasilkan sebuah produk yang bernilai tinggi
”Etika dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun, baik dan benar menjadikan komunikasi itu sesuatu yang penting, sehingga endingnya merubah seseorang, merubah pola perilaku seseorang serta dapat menyelesaikan suatu permasalahan.” terangnya.
Wartawan : Alvinus Novian