Oleh : Juslia Fransiska, Mahasiswa Universitas Siber Asia
DIPICU pertumbuhan proyeksi ekonomi digital, banyak hasil menyebutkan, konsumsi dan investasi ekonomi digital menjadi juru selamat perekonomian di 2021 ini, bahwa tanda-tanda ekonomi digital bisa menjadi pendorong perekonomian.
Dua tahun belakangan, dunia digemparkan dengan munculnya Virus Covid-19. Sebagian besar penduduk bumi banyak beraktivitas di rumah saja, pun dalam melakukan aktivitas pekerjaan, sekolah, hingga memenuhi kebutuhan hidup. Dari sini, orang-orang mulai terbiasa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Bahwa saat ini, ekonomi digital semakin berkembang dari waktu ke waktu, karena dianggap mampu meningkatkan perekonomian. Hal ini juga didukung oleh sektor bisnis dan pemerintahan dan sangat berdampak bagi pekerja yang banyak diberhentikan.
Dengan adanya ekonomi digital, tak sedikit dari mereka beralih membuka usaha, baik di bidang kuliner dan lainya, demi menyambung kebutuhan hidup. Gagasan itu timbul dengan adanya inovasi di bidang ekonomi digital.
Persaingan bisnis di era ekonomi digital ini, harus bersifat costumer oriented dan competition oriented. Jika tidak menerapkan konsep seperti itu, sangat memungkinkan akan tergilas oleh perusahaan pesaing secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, konsumen juga menuntut banyak hal. Seperti di bidang jasa pengiriman barang yang harus tepat waktu dan juga kepuasan pelanggan. Terkait dengan teknologi yang bersifat umum dan khusus, seluruhnya dibutuhkan dalam berbisnis, agar lebih efektif dan efesien, lancar, serta terpenuhinya seluruh kebutuhan konsumen maupun produsen. (*)
