Palembang, LINKNEWS –Kondisi jalan nasional di lintas tengah Sumatera ruas Palembang – Lubuklinggau via Sekayu mengalami kerusakan parah di beberapa titik sejak November 2021. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan memadai dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan.
“Setidaknya ada lima titik jalan yang rawan (karena rusak) dan itu sudah menjadi langganan bagi pengguna jalan tiap tahun, tiap bulan dan tiap hari jalannya tidak pernah bagus,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, Hasbi Asadiki, Minggu (16/01).
Menurut anggota DPRD Sumsel Dapil VIII yang meliputi Musi Rawas, Muratara, Lubuklinggau ini, penyebab rusaknya jalan tersebut karena ada erosi dari sungai yang merembet ke badan jalan tersebut.
“Kita tidak habis pikir memang, (kerusakan) itu di depan mata. Pihak BBPJN menyikapinya lambat, mereka perbaikan terus tapi tidak maksinal, erosi terus, dua minggu bagus, dua minggu hancur lagi. Hancur itu memang sudah parah, apalagi saat musim hujan kemudian ditambah kendaraan bertonase melintas di jalan tersebut diluar beban badan jalan dan itu jadi keluhan masyarakat,” ujarnya.
Hasbi pun meminta BBPJN segera menindaklanjuti segera permasalahan yang dihadapi masyarakat ini.
“Kita sudah menyampaikan ke media massa dua minggu lalu agar jalan tersebut segera disikapi oleh pihak Balai, karena itu jalan nasional,” tegasnya.
Bukan hanya berdampak pada kerusakan kendaraan dan kemacetan, Hasbi menyebut kondisi ini sangat rawan keamanan khususnya bagi pengendara yang melintas di titik jalan rusak itu pada malam hari.
“Kita lagi menunggu waktu untuk rapat mengundang BBPJN dalam waktu dekat. Kita akan berkoordinasi tentang penyelesaian jalan lintas tengah yang ada di Provinsi Sumsel,” ungkapnya. (*)