Lubuklinggau, LINKNEWS – Menanggapi viralnya kerusakan inclinator Bukit Sulap yang menurut General Manager PT Linggau Bisa yang menyatakan kerusakan inclinator salah satunya diakibatkan kawanan monyet liar, mendapatkan tanggapan dari Ketua Gerakan Rakyat Demokrasi Pemerhati Kebijakan (GARDA PK), Jumat (12/08).
Ketua GARDA PK, Alfiansyah Hasan menegaskan, Pemerintah Kota Lubuklinggau termasuk pengelola, yakni PT. Linggau Bisa jangan mengkambinghitamkan monyet terkait kerusakan inclinator atau kereta miring di Bukit Sulap.
“Jangan melakukan tindakan mencari-cari alasan. Apakah tidak ada alasan lain yang masuk akal,” tanya Alfian.
Kerusakan Inclinator, menurut Alfian harusnya menjadi perhatian serius semua pihak terkait. Serta, menjadi bahan evaluasi apakah lebih besar manfaatnya bangunan tersebut jika terus mendapatkan kucuran anggaran.
“Jika tidak besar manfaatnya atau tidak bermanfaat sama sekali, termasuk lebih banyak merugikannya, tentu lebih baik disetopkan dulu. Jangan sampai berakhir menjadi tugu monumen semangat saja,” tegasnya.
Ia menegaskan, fokus program atau tujuan yang sesuai visi misi malah membingungkan masyarakat, karena fokus dalam pembangunan bukan kota wisata saja, melainkan kota jasa yang berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Hendaknya Pemkot Lubuklinggau menciptakan masyarakat produktif, menjadikan Kota Lubuklinggau pendidikan warganya kian berkualitas. Jadi, efeknya berakibat peningkatan ekonomi pada masyarakat dan pengurangan pengangguran di Kota Lubuklinggau,” pungkasnya. (Yep)